Contoh Bab III Objek dan Metode Penelitian | Pengaruh Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan Vixenza

BAB III 
OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 
      Yang dimaksud dengan objek penelitian ini adalah sarana yang dijadikan unit pengamatan. Sebagai lokasi penelitian dalam penyusunan skripsi ini penulis memilih lokasi di perusahaan Vixenza. 
3.1.1 Gambaran Umum Perusahan Vixenza
      Perusahan Vixenza ialah perusahan yang bergerak dibidang pembuatasan segala jenis tas seperti tas sekolah anak, tas kantor, travel bag, dompet dan lain sebagainya. Perusahaan ini bertempat di Kp. Balubur RT/RW. 01/05 Desa Hegarsari Kec, Kadungora kab. Garut . perusahan Vixenza pertama didirikan tahun 1998 oleh Bapak H.Ika dimana pertama kalinya berdiri perusahan Vixenza ini bertempat di Jl.Rancasalak No. 205 dan hayanya memiliki karyawan hanya 5 orang dan modal pertama yang digunakan adalah modal hasil meminjam dari sodara-sodaranya, pada awal berdirinya perusahaan ini pemilik perusahaanpun ikut serta dalam pembuatan tas tersebut seperti, ikut menjahit, membuat pola tas dan menggambar pola tas, hal tersebut dilakukan karena pertamakali berdirinya perusahaan ini kekurangan sumber dana. Seiring berjalanan perusahaan ini setiap tahun mengalami peningkatan dalam segi produksi dan penjualan pada tahun 2003 kemudian pemilik perusahaan Vixenza ini memutuskan untuk berpindah dari alamat peratama yaitu di Jl.Rancasalak No. 205 ke alamat yang sekarang yaitu di Kp. Balubur RT/RW. 01/05 Desa. Hegarsari Kec. Kadungora yang bertujuan untuk memperluas tempat produsinya, seiring berkembangnya perusahaan yang semakin hari semakin maju karyawan yang bekerjapun semakin tahun semakin bertambah, adapun karyawan yang sekarang bekerja di perusahaan Vixenza ini ialah 85 orang. 
     Perusahaan Vixenza seperti yang diketahui perusahaan yang bergerak di bidang produksi segala jenis tas , adapun tas-tas yang diproduksi di perusahaan Vixenza, yaitu :
a. Tas sekolah anak 
b. Tas leptop 
c. Tas pinggang 
d. Tas koper 
e. Tas seminar 
f. Dompet, dll 
3.1.2 Stuktur Dan Tugas Perusahaan Vixenza
      Organisasi merupakan kesatuan dimana kelompok kerja mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam suatu organisasi akan terjadi ineraksi anara orang-orang yang menjadi anggota organisasi dalam melaksanakan pekerjaannya untuk mencapai suatu tujuan yang di tetapkan. Adapun hubungan formal bagian satu dengan bagian lainnya dalam organisasi dapat terlihat pada stuktur organisasi, dengan demikian stuktur organisasi, merupakan kerangka dasar ataupun susunan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam sistem kerja. Dalam stukur organisasi ini menggambarkan hubungan kerja sama, weweang dan tanggung jawab dalam suatu organisasi yang dapat dijadikan pola untuk jalur perintah dan kordinasi yang berpedoman pada job description. Stuktur organisasi perusahaan Vixenza merupakaan organisasi lini atau garis, yaitu wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan, demikian pula pertanggung jawaban secara langsung kepada atasannya dari mana bawahan tersebut mendapatkan perintah. Jadi organisasi lini merupakan fungsi yang mempunyai tanggung jawab langsung atas terciptanya maksud dan tujuan organisasi. Dalam pelaksanaan produktivitas perusahannya maka pimpinan perusahaan berusaha tetap berjalan dengan baik serta tiap periode terlihat adanya perkembangan dan kemajuan. Maka professionalitas karyawan sangat diutamakan dalam perusahaan ini.
      Sebagaimana diketahui bahwa perusahaan Vixenza adalah usaha kecil Menengah (UKM) yang bergerak dalam produksi tas, jadi stuktur yang baik adalah bentuk garis, stuktur tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut : 
1. Pemimpin perusahaan 
Yaitu orang yang sepenuhnya yang mempunyai kewenangan dalam mengambil kebijakan, dan pimpinan perusahaan tersebut umumnya orang yang pertama menginvestasikan modalnya untuk terciptanya, sebuah kegiatan usaha, tugasnya meliputi sebagai berikut : 
  • Memimpin dan mengawasi kelancaran semua kegiatan perusahaan sesuai dengan tujuan dan prosedur yang telah ditetapkan. 
  • Memegang keputusan akhir dan menentukan kebijakan baik untuk interen maupun ekstren perusahaan 
  • Mengkordinir tugas-tugas seluruh bagian yang ada dalam perusahaan. 
2. Bagian produksi
Yaitu sekelompok orang yang bekerja dengan upah tertentu atau bisa disebut karyawan yang gunanya menyelesaikan kegiatan dalam memproduksi agar sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan, tugasnya meliputi sebagai berikut : 
  • Membuat rencana produksi dalam pengerjaan produk 
  • Melakukan produksi sampai dengan waktu yang ditentukan perusahaan 
3. Bagian pemasaran 
Yaitu orang yang bekerja khusus memasarkan barang-barang atau produk-produk hasil dari produksi kepada orang yang memesan ataupun kepada pelanggan, tugasnya meliputi sebagai berikut : 
  • Mengatur pengiriman barang kepada pemesan 
  • Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas usaha penjualan yang dilakukan 
4. Bagian pengadaan bahan baku
Yaitu orang yang sepenuhnya bertanggung jawab dalam penyediaan bahan mentah untuk produksi, yang tentunya dalam hal ini bekerja sama dengan pihak luar perusahaan (perusahaan lain), yang menyediakan bahan-bahan yang di butuhkan untuk produksi, tugasnya meliputi sebagai berikut : 
  • Menyediakan bahan baku 
  • Mengiventalisir kebutuhan bahan baku seperti kain, beneang, rel seleting, kepala sleting, dll. 
3.2 Metode Penelitian
     Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif (descriptif research). Sugiyono (2012 : 29) rumusan deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya satu variabel atau lebih (variabel mendiri adalah variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian semacam ini disebut penelitian deskriptif. Menurut Umar (2008 : 22) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang di maksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status atau gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.


3.3 Variabel Penelitian
   Variabel bebas (X) Yaitu variabel yang dalam hubungannya dengan variabel lain bertindak sebagai penyebab perubahan atau timbulnya variabel terikat ( dependent ). 
Dalam penelitian ini variabel bebas nya adalah sebagai berikut: Motivasi kerja (X1) merupakan konsep yang digunakan utuk menggambarkan adanya dorongan-dorongan yang muncul dari dalam seorang individu. Kepuasan kerja (X2) yaitu balas jasa yang diberikan organisasi perusan kepada karyawannya dengan tujuan meningkatkan kerja karyawan. Variabel Terikat (Y) Yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Adapun variabel terikatnya adalah Kinerja karyawan yaitu hasil kerja yang telah dilakukan seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. 
Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel

Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Motivasi kerja
(X1)
(Hariandja 2002)
a.       Prestasi
1.      hasil yang di dapat saat ini
2.      pencapaian tugas dan fungsi
3.      reward
Ordinal
b.      Tangung jawab
1.      Pengakuan
2.      Pekerjaan itu sendiri
3.      Pencapaian tujuan
c.       Pengembangan potensi
1.      Kemajuan
2.      Peningkatan kemampuan
Kepuasan kerja (X2)
(Hariandja 2002)
a.     Gaji
1.      Tunjangan
2.      Insentif  
3.      Pemberian gaji yang adil
Ordinal
b.     Pekerjaan itu sendiri
1.      Tantangan dalam pekerjaan
2.      Adanya kesempatan untuk pembelajaran
c.     Rekan sekerja
1.      Ada nya dukungan antara sesama
2.      Hubungan antar karyawan
d.    Atasan
1.      Atasan mampu mewujudkan gairah kerja
2.      Adanya perhatian pada prestasi karyawan
e.     Lingkungan kerja
1.      Fasilitas kerja
2.      Kenyamanan
Kinerja
(Y)
(Sadarmayanti 2009)
a.     Kualitas kerja
1.      Mampu melaksanakan kerja dengan baik
2.      Menyelesaikan kerja sesuai dengan rencana
Ordinal
b.     Tepat waktu
1.      Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
2.      Menghargai waktu kerja/jam kerja
c.       Inisiatif
1.      Pekerjaan di kerjakan atas inisiatif sendiri
2.      Kesadaran kesediaan diri karyawan
d.      Kemampuan
1.      Mampu menghadapi hambatan
2.      Percaya akan kemampuan yang dimiliki
e.       Komunikasi
1.      Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja
2.      Menjalin hubungan dengan atasan/pimpinan
3.4 Jenis Sumber Data 
     Jenis data dalam penelitian ini adalah data subjek. Menurut Sugiyono (2012:137), “Data subjek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau krakteristik dari seseorang atau sekelompk orang yang menjadi objek penelitian (responden). Data subjek kemudian diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon) yang diberikan, yaitu: lisan (wawancara), tertulis (kuisioner), dan ekpresi (proses observasi). Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut Sugiyono (2011:19), “Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukan”.

3.5 Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Populasi Dan Sampel
   Menurut Sugiyono (2012:215) “Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunya kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti. Populasi yang menjadi target penelitian ini ialah karyawan Perusahan Vixenza  yang berjumlah 85. Dalam penelitian ini dalam penentuan responden memakai teknik sensus yaitu 85 orang.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara mempelajari literatur, buku-buku, catatan-catatan sebagai landasan teoritis yang akan diperbandingkan dengan masalah yang akan diteliti.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu data yang bersumber dari objek penelitian atau perusahaan yang diteliti. Data tersebut dikumpulkan dengan cara :
a. Wawancara
Menurut Sugiyono (2012:138), wawancara yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab langsung kepada objek yang diteliti atau kepada pelantara yang mengetahui persoalan dari objek yang di teliti. Dimana hal ini penulis melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan di Perusahaan Vikenza Garut.
b. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012:154), mengemukakan bahwa pertanyan peneliti dan jawabn responden dapat dikemukakan secara tertulis melalu kuesioner. Kuisioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain kuesioner disampaikan langsung oleh peneliti , diletakan di tempat yang ramai dikunjungi banyak orang, dikirim melalui pos, faksimimile atau mengunakan teknik komputer. Yang penulis gunakan ialah dengan menyebarkan langsung kuesioner (daftar pertanyaan isian) agar di isi langsung oleh responden.

3.6 Teknik Pengolahan Data
3.6.1 Pengukuran Data
      Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang dibuat secara tersetuktur, di dalam nya terkandung beberapa item pernyatan-pernyataan beserta alternative jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya kuesioner ini di buat mengingat satuan pengukuran yang digunakan scoring, yaitu pemberian nilai pada alternative jawaban yang disediakan dalam pertanyaan-pertanyaan penelitian. Penelitian ini mengunakan skala ordinal yang ditanspormasikan kedalam internal.
3.6.2 Transpormasi Data
     Dalam penelitian ini karena data yang dihasilkan dari penelitian skalanya masih bersifat ordinal, sedangkan untuk keperluan pengolahan data selanjutnya memerlukan data berbentuk skala interval, maka data yang dalam skala ordinal tersebut ditransformasikan terlebih dahulu kedalam skala interval (mentransformasikan data ordinal menjadi interval) dengan menggunakan Method Succesive Interval (MSI). Langkah-langkah Method Succesive Interval (MSI) sebagai berikut :
1. Perhatikan tiap butir pertanyaan, misalnya dalam kuesioner.
2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan (menjawab) skor 1, 2, 3, 4, dan 5 yang disebut dengan frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.
4. Tentukan proporsi kumulatif.
5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, hitung Z tabel untuk proporsi kumulatif yang diperoleh. 6. Tentukan nilai densitas untuk setiap Z yang diperoleh dari tabel.
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus
Nilai skala (NS) = Densitas At Lower Limit – desenty At Upper Limit / Area Blowe Upper Limit – Area Below Lower Limit
8. Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus :
Y = Ns + k
K = 1 + │NSmin │
3.6.3 Uji Validitas
    Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan (indikator) pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Sugiyono 2012 : 348), yaitu mengukur konstruk atau variabel yang di teliti periset.
3.6.4 Uji Reliabilitas
     Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur kehandalan, ketetapan atau konsistensi suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan handal jika jawaban responden terhadap butir-butir pertanyaan dalam kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono 2012 : 349). Selain itu untuk menghasilkan kehandalan suatu instrumen atau kuesioner, peneliti haruslah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan kepada responden.

3.7  Teknik Analisis Data
     Data primer dan data sekunder dianalisis secara deskriptif dengan batuan tabel dalam jumlah persentase. Dalam pendekatan analisis, maka data diolah secara kuantitatif dengan metode statistik parametrik. Berdasarkan identifikasi masalah dan hipotesis yang diajukan, maka langkah-langkah analisis statistik yang akan dilakukan dalam pengolahan hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Rentang Kriteria Pengukuran 
Tahapan proses untuk menentukan rentang kriteria pengukuran data adalah sebagai berikut : Tentukan skor terendah dan tertinggi dengan cara mengalikan jumlah sampel yang diketahui adalah N = 85 orang/responden dengan bobot yang paling rendah (85 x 1) dan bobot paling tinggi (N x 5), maka didapat rentang terendah adalah 85, sedangkan yang tertinggi adalah 429. Rentang Interval tiap kriteria untuk skor RS = N(n-1)/5, dimana N = Jumlah responden, n = Nilai skor maksimal Maka RS = (85(5-1))/5 = 68
2. Analisis Regresi Linier Berganda
      Adalah analisis yang digunakan untuk menentukan pengaruh antara variabel bebas (Motivasi kerja dan Kepuasan kerja) dengan variabel terikatnya (Kinerja). Menurut Sugiyono dalam bukunya “Statistik untuk Penelitian” (2012 : 275), persamaan regresi adalah sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2 +…+ bnxn
Dimana :
Y = variabel terikat,
a = konstanta,
X = variabel bebas,
b = koefisien regresi  
3.8 Rancangan Pengujian
      Hipotesis Untuk keperluan penelitian penulis mengajukan rancangan hipotesis melalui uji F sebagai berikut :
- Jika F hitung > F tabel , maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.
 - Jika, F hitung < F tabel , maka Ho diterima, artinya idak terdapat pengaruh motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar